DPNTimes.com, Bulukumba,- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulukumba melalui Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga tahun anggaran 2024 akan membangun sirkuit balap motor yang diberi nama Sirkuit Titik Nol.
Lokasi Sirkuit Titik Nol berada di samping Lapangan Hitam kawasan wisata Tanjung Bira yang dirancang akan terintegrasi dengan lapangan tersebut sehingga menjadi satu kawasan sirkuit.
Kabid Humas Diskominfo, Andi Ayatullah Ahmad menyampaikan bahwa pembangunan sirkuit balap motor adalah salah satu program prioritas Pemkab Bulukumba.
Dikatakan, selain untuk memberikan wadah penyaluran bakat -hobi para rider generasi muda Bulukumba, tentu juga akan dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisata jika ada pelaksanaan event balap motor yang peserta dan penontonnya dari luar Kabupaten Bulukumba.
”Anggarannya (pembangunan sirkuit) sekitar Rp3,8 milyar dengan pekerjaan utama pembuatan lintasan dan pembangunan tribun,” ungkapnya.
Lintasan yang akan dikerjakan, lanjutnya, sepanjang 515 meter dengan lebar 7 meter. Jika lintasan ini nanti digabung dengan lintasan yang berada di lapangan Hitam maka panjang lintasan dapat mencapai 1,2 kilometer.
Rencana pembangunan Sirkuit Titik Nol ini mendapat respon dan apresiasi dari Ikatan Motor Indonesia (IMI). Ketua Komisi Dragbike Pengda IMI Sulawesi Selatan, Hidayat Kurnia.
Menurut pria yang akrab disapa Omy ini, pembangunan Sirkuit Titik Nol akan menjadi sirkuit favorit di wilayah selatan Sulawesi Selatan.
”Jika sudah ada sirkuit, maka Bulukumba bisa melaksanakan beberapa event balapan motor setiap tahunnya, seperti Kejurda dan Kejurnas atau MotoPrix,” ungkapnya.
Omy optimis, event yang dilaksanakan di Sirkuit Titik Nol ini akan banyak penggemarnya karena berada dalam kawasan wisata Tanjung Bira.
”Pantai pasir putih Tanjung Bira menjadi salah satu daya tarik dari keberadaan sirkuit ini,” bebernya.
Untuk diketahui, selain Sirkuit Titik Nol, sejumlah proyek infrastruktur yang dibangun di Kabupaten Bulukumba tahun 2024 ini antara lain, Gedung Ammatoa tahap pertama, lanjutan Pasar Sentral, lanjutan Pasar Tanete, Pasar Wisata Bira, Pantai Merpati tahap ketiga, lanjutan Kolam Labuh dan pembangunan Sentra Pelelangan Ikan dan Kuliner Bentenge.
Selanjutnya, ada pembangunan Kantor Camat Rilau Ale, Kantor Camat Kindang, dan sejumlah ruas jalan, termasuk kelanjutan pengaspalan jalan lingkar Lemo-lemo – Bira. (hmsblk/red)